RIKHLAH/SAFARI

Ass. Wr. Wb.

Salah satu program FORKOM pada kekoordinatoren 97/98 adalah melaksanakan rikhlah atau safari ke kota kota pengajian di Jerman. Pada bulan Mei 1998 ini anggota-anggota FORKOM yang diwakili oleh akhi Adhi (Reutingen), sekertaris SUJUD'98, akhi Fachrudin (Karlsruhe), Koordinator Pendanaan SUJUD'98, akhi Haikal (Mannheim), Koordinator Umum, dan saya (Mofa/darmstadt) Koordinator Informasi, mengunjungi pengajian kota Clausthal dan Hannover. Sebenarnya selain kedua kota yang disebut tadi, kami juga berencana mengunjungi kota Göttingen. Tapi karena waktu yang sangat sempit, dengan sangat terpaksa kami membatalkan kunjungan ke Götingen. Untuk itu kami sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya, insya Allah di lain waktu nanti masih ada kesempatan untuk mengunjungi pengajian kota Götingen. Rikhlah sekali ini selain menjalakan program FORKOM juga untuk mempromosikan kegiatan SUJUD'98 yang akan dilaksakan pada bulan Agustus tanggal 1 dan 2 nanti. Perjalanan panjang pada akhir minggu dari tanggal 29 s/d 31 Mei lalu dimulai dari Reutlingen, dimana akh' Adhi tinggal. Akh' Adhi berangkat melalui kota Karlsruhe untuk menjemput akh' Fachrudin kemudian menjemput akh' Haikal di Mannheim dan baru saya yang terakhir. Akh' Adhi yang dari pagi menyetir mulai merasa letih karena perjalanan yang panjang dan macet sehingga harus digantikan oleh saya. Kami berhenti dua kali yang pertama untuk shalat dan yang kedua untuk mengisi bensin. Walaupun perjalanan panjang tetapi tidak terasa karena kami terlibat perbincangan yang hangat tentang masalah yang dihadapi negara kita dan umat Islam di Indonesia. Akhirnya kami baru tiba di Clausthal pukul 21.30. Pengajian Clausthal kala itu telah berakhir karena memang sudah malam. Dan Ibu ibu serta anak anak harus sudah istirahat. Tetapi walau hari telah larut kami tetap diterima dengan baik serta keramahan yang benar benar tulus oleh keluarga pengajian Clausthal. Sebelum bertemu dengan Bapak bapak anggota pengajian di Clausthal kami sempat beristirahat dan makan malam di rumah Pak Rosyid dan keluarga. Baru kemudian kita pergi ke rumah Pak Iwan untuk bertemu dengan ikhwan yang lain disana. Perbincangan berlangsung dengan akrab dan santai diselingi oleh canda dan tawa hingga kira kira pukul 01.00 malam baru kami bubar. Anggota FORKOM mendapat penginapan di rumah Pak Rosyid, karena untuk melanjutkan perjalanan ke Hannover terasa sudah terlalu larut dan akan mengganggu ikhwan di Hannover. Esok harinya, sabtu tanggal 30 Mei, setelah shalat dan sarapan kami meneruskan perjalanan ke Hannover. Dalam perjalanan ke Hannover kami memutuskan untuk mengantarkan akh' Haikal dulu ke Braunschweig karena ada urusan yang juga menyangkut FORKOM. Setelah bermusyawarah sedikit akhirnya akh' Haikal ditinggalkan di Braunschweig dan berjanji, insya Allah akan bertemu nanti di Hannover. Saat tiba di Hannover kami disambut dan dijamu oleh akh' Alfa, yang sedang bersiap siap memulai studinya di Hannover. Karena pada hari itu kami tidak mempunyai rencana kami langsung beristirahat. Kami sempat melihat lihat kota Hannover dipandu oleh akh' Alfa. Kami juga mencoba mengunjungi warga muslim Hannover, sayang kami hanya dapat mampir di rumah Pak Hendi. Di rumah Pak Hendi kamipun mendapat suguhan makan malam yang nikmat (sangat enak! J). Pada hari minggu tanggal 31. Mei pukul 11.00 kami, termasuk akh' Haikal, sudah berkumpul di rumah Pak Agus untuk mengikuti acara pengajian. Menurut ikhwan di Hannover pengajian sekali ini merupakan pengajian yang lain dari biasanya karena pada pengajian hari itu secara ofisial hadir juga salah satu anggota pengurus PPI Pusat, akh' Dedi Priadi. Pada pengajian itu akh' Haikal dan akh' Dedi membawakan makalahnya masing masing yang kemudian diikuti oleh dialog. Dimana akh' Dedi dari PPI Pusat meminta masukan dari para hadirin mengenai pelaksanaan reformasi pasca turunnya Pak Harto. Susana berjalan hangat dan banyak sekali respon yang diberikan oleh ikhwan dari Hannover maupun dari anggota kepengurusan FORKOM. Pada akhir pengajian kamipun mendapat santapan lezat yang disuguhkan oleh Ibu ibu KMH (Keluarga Muslim Hannover).Sebelum kami meninggalkan Hannover kami sempat menikmati kopi Hannover agar tidak mengantuk di jalan nanti. Dalam perjalanan pulang kami tetap menikmati perjalanan dengan memperbincangkan pengalaman yang baru saja didapati di dua kota yang telah dikunjungi dan menikmati lajunya mobil sewaan kita yang kecil tapi lincah dan boros bensin karena dipakai mengejar semua mobil yang ada di depan kita saat itu J. Kamipun berpisah di Darmstadt dan akh' Adhi meneruskan mengantarkan akh' Haikal dan Akh' Fachrudin sebelum beliau sendiri kembali ke Reutlingen. Sekali lagi kami Kekoordinatoran FORKOM 97/98 ingin mengucapkan banyak banyak terima kasih atas keramah tamahan pengajian kota Clausthal dan Hannover yang telah menerima dan menjamu kami dengan persaudaraan yang benar benar terasa sangat kental dan tulus. Jazakullah bi chair…

****